Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Karakteristik Host, Agent dan Environment


Suatu penyakit timbul akibat beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, host, atau lingkungan. Pendapat ini tergambar dalam istilah yang luas sebagai penyebab majemuk (“multiple causation of disease”), sebagai resiko lain lawan dari penyebab tunggal (“single causation”). Usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai timbulnya penyakit, telah dibuat model timbulnya penyakit, dan atas dasar model tersebut dilakukanlah eksperimen terkendali untuk menguji sampai dimanakah kebenaran model tersebut.
            Tiga model yang dikenal dewasa ini ialah (1) Segitiga Epidemiologi, (2) Jaring Epidemiologi, (3) Roda. Menurut model (1), perubahan salah satu factor akan merubah keseimbangan yang berakibat bertambahnya atau berkurangnya penyakit bersangkutan. Berbeda dengan model (2), menurut model ini sesuatu penyakit tidak akan bergantung satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat”. Dengan demikian, timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai titik. Seperti model (2), model (3) memerlukan identifikasi berbagai factor yang berperan dalam timbulnya penyakit, dengan tidak begitu menekankan atau mengabaikan peran agen. Hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya lebih dipentingkan dalam model ini. Besar peranan factor lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan. Sebagai contoh, peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lain pada stress mental; peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lain pada “sunburn”; peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lain pada penyakit dengan penularan melalui vektor, dan peranan genetik lebih besar dari yang lain pada penykit keturunan.
            Karakteristik dari penyebab timbulnya penyakit berupa induk semang (host), agent, dan lingkungan (environment), yaitu:

A.    Karakteristik Host

1.       Resistensi: kemampuan Host untuk bertahan hidup terhadap infeksi (agent)
2.       Imunitas: kemampuan Host mengembangkan sistem kekebalan tubuh, baik didapat maupun alamiah
3.       Infectiousness: potensi Host yg terinfeksi untuk menularkan penyakit yang diderita kepada orang lain

B.     Karakteristik Agent

1.       Infektivitas: kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan Host untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak dalam jaringan Host
2.       Patogenesitas: kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi patologis (penyakit) pada Host setelah infeksi
3.       Virulensi: kesanggupan agent untuk menghasilkan reaksi patologis berat yang menyebabkan kematian
4.       Toksisitas: kesanggupan agent untuk memproduksi toksin yang merusak jaringan Host
5.       Invasivitas: kesanggupan agent untuk penetrasi dan menyebar kedalam jaringan Host
6.       Antigenisitas: kesanggupan agent merangsang reaksi imunologis Host (membentuk antibodi)


C.     Karakteristik  Environment

1.       Topografi: situasi lokasi tertentu (letak/posisi/peta), baik alamiah maupun buatan manusia, yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit tertentu (danau, sungai, hutan, sawah)
2.       Geografis: keadaan yang berhubungan dengan permukaan bumi (struktur geologi, iklim, penduduk, flora, fauna) yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit tertentu (tanah pasir atau tanah liat)



 Sutrisna, Bambang. Pengantar Metode Epidemiologi hal 7-9

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

http://kesmas-online.blogspot.com/