Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Model Multiple Etiologi dan Pendekatan Probabilistik


A.    Model Multiple Etiologi

[1]Telah banyak bukti empirik dan keyakinan teoritik bahwa pada umumnya penyakit memiliki Lebih dan satu penyebab, bukan bersifat tunggal. Faktor-faktor penyebab mi dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu :
1.          Faktor Predisposisi, seperti: umur, jenis kelamin, Riwayat penyakit terdahulu, dll.
2.          Faktor Pencetus, seperti: pemaparan oleh agen penyakit yang spesifik,
3.          Faktor Pendorong, seperti: paparan yang berulang, beban kerja yang berat,
4.          Faktor Pemberat, seperti: pendapatan rendah, status gizi, kondisi perumahan, dll.
Peran faktor-faktor penyebab dalam model kualitas majemuk dicontohkan pada penyakit TBC bersifat kumulatif, di mana keadaan yang mencukupi terjadinya TBC klinik hanya bisa diciptakan secara bersama-sama. jadi, masing-masing faktor merupakan necessary couse, tetapi tidak sufficient (keadaan yang dibutuhkan untuk terjadinya penyakit di sebut necessary condition sedangkan keadaan yang cukup membuat terjadinya penyakit di sebut sufficient condition).

B.     Pendekatan Probabilistik

Pendekatan Probabilitas merupakan pemberian ruang terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan baik kesalahan random maupun kesalahan sistematis yang dapat mempengaruhi hasil kausalitas dari factor kausal. Dalam pendekatan probabilitas digunakan pendekatan statistic untuk meyakinkan apakah terdapat hubungan yang valid antara factor penelitian dengan penyakit. Berdasarkan definisi kausalitas epidemiologi membedakan lima definisi kausa (weed, 2001) yaitu 1) produksi, 2) Necessary causa, 3) sufficient component causa, 4) kausa probabilistic, 5) counter factual.

1.                  Produksi adalah sesuatu yang menciptakan atau menghasilkan akibat.
2.                  Kausa dipandang sesuatu yang memproduksi hasil. Kausa diperlukan dan kausa mencukupi; Merupakan keadaaan yang mutlak diperlukan untuk terjadinya suatu akubat. Tanpa keadaan tersebut tidak dapat dihasilkan suatu akibat.
3.                  Kausa komponen mencukupi terdiri dari sejumlah komponen, tak satupun diantaranya secara dini mencukupi terjadinya suatu penyakit. Tetapi ketika semua komponen hadir maka berbentuklah suatu mekanisme kausal yang mencukupi.
4.                  Kausa probabilistic merupakan factor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat. Menurut definisi probabilistic kejadian suatu penyakit pada seseorang dapat disebabkan karena kemungkinan (peluang). Definisi probalistik kausasi lebih inklusif dari pada definisi kausa komponen mencukupi sebab mampu menjelasakan konsep kausa yang diperlukan dan mencukupi.
5.                  Counter factual yaitu setiap orang berbeda antara satu dan lainnya dalam banyak hal. Skuen waktu memainkan peranan yang penting untuk terjadinya perubahan.


[1] Heru subaris dkk,2004,manajemen epidemiologi,Media presindo,Yogyakarta.Hal.12-13

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

http://kesmas-online.blogspot.com/